Kamis, 19 Januari 2012

Aku (Part 2)

Part II
                Mungkin aku akan menceritakan seseorang. Yaaaa… itu masih sebuah kemungkinan. Kemungkinan apa lagi yang akan terjadi dengan seseorang itu?
Seseorang itu tak banyak menceritakan sebuah kisah hidupnya, dan mungkin dari situ aku tak banyak tahu tentang dia dan kehidupan dia. Entah, bagaimana caranya agar dia dapat berbagi cerita dengan ku ? tetapi aku tidak akan memaksa kehendaknya. Biarlah dia seperti itu saja. Dan kembali mungkin, itu yang membuat dia nyaman dengan kehidupannya.
Aku teringat ! dia pernah bercerita tentang keluh-kesahnya. Semoga aku masih mengingatnya dengan baik. Aku akan menceritak dengan perlahan ya.
Entah, angin apa yang buat dia dapat melontarkan cerita tanpa ku sangka-sangka. Dia menceritakan seorang temannya yang – sepertinya marah dengannya, mungkin karena dia telat memberikan tugasnya – aku tidak tahu pasti ceritanya. Pokok inti ceritanya, tugas yang dia buat semalaman dibuang ketempat sampah dihadapannya, dia hanya terdiam dan tak ada sepatah katapun terlontarkan dari mulutnya. Keesokan harinya pun, dia tetap tersenyum dengan seseorang yang sudah tidak menghargai karyanya. Bagi dia, tak apalah.. saling memaafkan itu baik. Sungguh, saat itu aku kagum mendengar ceritanya. Betapa dewasanya saat dia menghadapi sebuah masalah yang sudah menyakiti hatinya. Cukup singkat cerita yang pernah dia alami, dan aku pun dapat mengambil kesimpulan yang positif, yaitu hidup untuk “memaafkan dan berterima kasih.”
Dia banyak memberikan sebuah pelajaran. Dia mengajarkan aku tentang menghargai hidup. Semoga dia merupakan seorang yang dapat menegur ku diikala aku tidak merasakan keindahan dunia, hanya merasakan kesuntukan dalam benak ku.





-lagi-lagi bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar